Khamis, 23 April 2009

KETIKA SENYUMMU BERPERI



Betapa indahnya, ketika kau layangkan senyuman, sekalipun bukan untukku, tapi aku rindu, untuk berkali menghayatinya.

Betapa manisnya, ketika kau lirikkan senyuman, sekalipun bukan bagiku, tapi aku mahu, untuk berkali menatapinya,

Betapa ayunya, ketika kau lemparkan senyuman, sekalipun bukan padaku, tapi aku restu, untuk berkali menjiwainya.

Senyummu itu, lelagu di malam syahdu, saljuku di dingin sendu dan nafasku dalam rindu.

Maafkan aku, andai senyum itu, bukan milikku.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan