Apakah airmata ini, adalah janji kesusahan, yang memaut dalam setiap detik nadi, atau apakah ini sebuah mimpi, yang telah jelas menjadi realiti.
Apakah hanya andaian, menceritakan semua yang terjadi, atau diri masih membina rasa, dengan benih-benih benci, setelah tiada lagi, pengertian yang sejati.
Apakah ini pilihan terakhir, memungkinkan diri menjadi keliru dalam kisah cinta yang palsu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan